Mengetahui Tahun Imlek dan Shio
Kalender Cina atau Imlek atau kalender Tionghoa adalah sebuah sistem kalender warisan agama dan budaya
Tionghoa yang masuk kedalam kategori kalender lunisolar, dengan menggabungkan antara kalender bulan (Yinli [Yimlek]) dan kalender matahari (Yangli[Yonglek/Yanglek]).
Dalam kalender bulan terdiri dari 12 bulan, ada bulan besar yang berjumlah 30 hari, ada bulan kecil yang berjumlah 29 hari. Pertahunya ada 12 bulan, sehingga jumlah hari pertahun adalah 354 hari. Karena jumlah tahun matahari kira-kira 365 1/4 hari (baca: Kalender Matahari), maka akan ada selisih sebesar 11 1/4 hari pertahun. Untuk menyesuaikan kalender dengan kalender Yangli (kalender Matahari), Maka ditambahkanlah satu bulan lagi (Tahun Panjang), sehingga dalam satu tahun itu terdapat 13 bulan.
Penambahan satu bulan dalam kalender Cina atau Imlek dilakukan di bulan ke-13 yang dinamakan sebagai Lun-gwee. Jadi jika dalam kalender Gregorian ada tahun kabisat dimana ada 29 hari di bulan Februari. Maka dalam kalender Imlek dikenal adanya Lun-Gwee sebagai bulan Kabisat yang artinya jumlah bulan dalam 1 tahun imlek berjumlah 13 bulan.
Secara ringkas bisa dikatakan bahwa kalender Cina atau Imlek adalah hasil kombinasi antara Kalender bulan (lunar) dan kalender Matahari (solar) atau termasuk dalam kalender lunisolar.
Tahun Baru Imlek
Tahun baru Imlek merupakan hari perayaan terpenting bagi rakyat Tionghoa dan menjadi salah satu hari libur nasional di Indonesia. Tahun baru imlek dimulai dari hari pertama pada bulan pertama dan berakhir pada Cap Go Meh, yakni malam tanggal ke lima belas (malam purnama). Tahun Baru Imlek jatuh antara 21 Januari (paling awal) hingga 20 Februari (paling akhir) setiap tahunnya.
Sedangkan untuk mengetahui Tahun Imlek caranya adalah: Tahun Masehi + 551 maka hasilnya adalah tahun Imlek.
Dalam kalender bulan terdiri dari 12 bulan, ada bulan besar yang berjumlah 30 hari, ada bulan kecil yang berjumlah 29 hari. Pertahunya ada 12 bulan, sehingga jumlah hari pertahun adalah 354 hari. Karena jumlah tahun matahari kira-kira 365 1/4 hari (baca: Kalender Matahari), maka akan ada selisih sebesar 11 1/4 hari pertahun. Untuk menyesuaikan kalender dengan kalender Yangli (kalender Matahari), Maka ditambahkanlah satu bulan lagi (Tahun Panjang), sehingga dalam satu tahun itu terdapat 13 bulan.
Penambahan satu bulan dalam kalender Cina atau Imlek dilakukan di bulan ke-13 yang dinamakan sebagai Lun-gwee. Jadi jika dalam kalender Gregorian ada tahun kabisat dimana ada 29 hari di bulan Februari. Maka dalam kalender Imlek dikenal adanya Lun-Gwee sebagai bulan Kabisat yang artinya jumlah bulan dalam 1 tahun imlek berjumlah 13 bulan.
Secara ringkas bisa dikatakan bahwa kalender Cina atau Imlek adalah hasil kombinasi antara Kalender bulan (lunar) dan kalender Matahari (solar) atau termasuk dalam kalender lunisolar.
Tahun Baru Imlek
Tahun baru Imlek merupakan hari perayaan terpenting bagi rakyat Tionghoa dan menjadi salah satu hari libur nasional di Indonesia. Tahun baru imlek dimulai dari hari pertama pada bulan pertama dan berakhir pada Cap Go Meh, yakni malam tanggal ke lima belas (malam purnama). Tahun Baru Imlek jatuh antara 21 Januari (paling awal) hingga 20 Februari (paling akhir) setiap tahunnya.
Cara Mengetahui Tahun Imlek dan Shio
Sedangkan untuk mengetahui Tahun Imlek caranya adalah: Tahun Masehi + 551 maka hasilnya adalah tahun Imlek.
Angka 551 ini diperoleh dari selisih antara kalender Imlek dengan kalender
Masehi yang berselisih 551 tahun. Sebenarnya jika dihitung sejak pertama kali
kalender Imlek sudah digunakan pada Dinasti Xia, tahun 2205 SM. Namun oleh
kaisar Han-Wud ditetapkan tahun pertama kalender Imlek adalah tahun 551 SM,
sebagai penghormatan kepada Nabi Khongcu.
Contoh: Tahun
2015 + 551 = 2566 Tahun Imlek.
Dalam sistem Kalender Cina (Imlek) juga dikenal dengan yang namanya Shio.
Shio adalah zodiak Tionghoa yang memakai simbol hewan untuk melambangkan tahun,
bulan dan waktu dalam astrolog. Jumlahnya Shio ada 12:
- Anjing
- Babi
- Tikus
- Kerbau
- Macan
- Kelinci
- Naga
- Ular
- Kuda
- Kambing
- Monyet
- Ayam Jago
Sedangkan untuk mengetahui Shio caranya: Tahun Imlek : 12 maka sisa
akhir dari pembagian tersebut adalah Shio nya. Kemudian tinggal di cocokkan
sesuai urutan. Jika sisa dari hasil pembagian adalah 0 maka 0=12.
Contoh:
Tahun Imlek 2566 (Tahun 2015 M) dibagi 12, sisanya adalah 10. Nomor 10 adalah Kambing, jadi tahun imlek 2566 adalah Shio Kambing. Dan begitu seterusnya, anda bisa
mencobanya sendiri semisal dengan mencari tahu Shio apa sih kelahiran anda?
Semisal kelahiran tahun 1994 M.
1994 + 551 = 2545 (Tahun Imlek)
*namun jika lahir di bulan Januari dan Februari harap memperhatikan juga kapan jatuhnya Tahun baru imlek pada tahun tersebut
*namun jika lahir di bulan Januari dan Februari harap memperhatikan juga kapan jatuhnya Tahun baru imlek pada tahun tersebut
Kemudian 2545 : 12 sisanya adalah 1 (Shio Anjing). Jadi Tahun 1994 M
Tahun Imleknya adalah 2545 Shio Anjing.
Post a Comment for "Mengetahui Tahun Imlek dan Shio"
Post a Comment