Membuat Foto StarTrail dengan Kamera HP

Diposkan oleh Nur Sidqon 7:44:00 PM 3 comments

Kini foto startrail jg bisa kita dapatkan dengan menggunakan kamera ponsel. Jika masih ada artikel yg mengharuskan / mewajibkan menggunakan DSLR utk membuat foto star trail maka statement itu kini terbantahkan.

Dalam astrofotografi Foto star trail merupakan salah satu tekhnik "long exposure" yg memanfaatkan jejak pergerakan bintang. Sebenarnya ini merupakan pergerakan semu krn sejatinya bumilah yg berputar sehingga bintang" tampak bergerak.

Untuk mendapatkan foto star trail menggunakan ponsel, syarat yang pertama adalah ponsel/Hp harus support long exposure. Hanya saja dalam foto star trail tidak harus memakai iso tinggi dg shutter lama layaknya ketika mw foto Milkyway.

CARA

Ada dua cara yg bisa kita lakukan utk mendapatkan foto star trail.

1. Menggunakan mode interval

Tekhnik ini sepertihalnya Intervalometer yg digunakan pada DSLR, fungsinya untuk mengatur jarak waktu antar foto yg di ambil (interval/jeda)

2. Manual shutter

Jika tidak ada fitur interval jg bisa menggunakan manual, tekhnik manual ini mengharuskan kita menekan shutter secara manual, yg berarti kita harus menekan shutter terus menerus hingga berapa lama waktu yg kita inginkan. Krn menekan langsung shutter pada Hp sangat rentan gerakan, disarankan utk menggunakan shutter eksternal semisal: Headset / Tomsis (tombol narsis yg biasa di jual di pasaran). Kalau dalam DSLR biasa disebut shutter reales.

Enakan mana?

Jelas enak yang pakai mode interval. Krn kita hanya perlu menekan shutter satu kali, dan kamera hp akan menangkap gambar sesuai settingan kita. Otomatis. Sedangkan yang manual kita diharuskan menekan shutter berkali-kali dalam waktu yg lama, termasuk jg kita harus memperkirakan jeda / intervalnya sendiri.

SETTINGAN

Untuk settingan mendapatkan foto star trail,

Krn POI (poin of interest) kita adalah star trail bukan Milkyway / DSO (Deep Sky Objek),

Kita bisa menggunakan Iso antara 800-1600 aja, krn jika lebih dari itu akan timbul nois/over exposure jika keadaan tdk terlalu gelap. Untuk Shutter speed kita bisa menggunakan Shutter maksimal hp kita, misal 2s, 4s, 30, 64. Semakin besar nilai shutter semakin banyak jalur trail bintang yg tertangkap, semakin kecil nilai shutter semakin sedikit yg tertangkap. Beda lagi kalau faktor awan, mendung dll.

FOCUS kita buat infinity.

Sedangkan kondisi lokasi tidak harus gelap gulita, yang penting pake mata bintang masih keliatan. Tentu saja jike gelap lebih baik.

Setelah ISO, Ss, focuss, kemudian setting INTERVAL yg kita inginkan. Aplikai kamera yang menyediakan mode interval diantaranya adalah Freedcam & Bacon camera, bisa di download di playstore.

Interval bisa kita atur sebentar atau lama.

Misal kita bisa atur 5-10 detik.

Konsekuensinya:

Jka kita menggunakan interval sebentar Trail akan tampak halus, butuh waktu lama utk mendapatkan trail panjang, dg banyak frame.

Jika kita menggunakan interval lama, trail bintang akan tampat trputus-putus, lebih cepat mendapatkan trail panjang, tidk terlalu butuh banyak frame.

Berapa lama pengambilan gambar?

Terserah kita, mau berapa lama kita mengambilnya. 1 jam, 2 jam, 3 jam terserah. Semakin lama semakin panjang star trail yg didapatkan.

Oya, jangan lupa pakai tripod usahakan yg kokoh + pastikan batre Hp mencukupi + Memori jg mencukupi.

Arah terbaik untuk foto Star trail adalah Arah selatan / Utara. Selatan bisa menggunakan Acuan Rasi crux, Utara bisa menggunakan acuan Polaris.

Setelah proses pengambilan selesai, kemudian kita gabungkan foto-fotonya menggunakan aplikasi "StarTrail photos generator" jika blm punya bisa download di playstore. Jika hendak menggabungkanya lewat PC, bisa menggunakan Startrailstacker, DeepSkyStacker atw Starstax. Selamat mencoba :)

Mi4 phone camera.

Ss 30" Iso 1600 f/1.8

127 frame, intervalometer 30", was capturing for about ±2 hours.

Processed in Startrails, Snapsed.

Indonesia. #Mobileastrophotography