Memotret Milkyway Menggunakan Kamera Smartphone

Banyak yang bertanya pake kamera apa, tidak sedikit pula yang mengira pake kamera dslr. Tidak, saya hanya pakai kamera Hp.

Jika kalian sedang membaca tulisan ini saya dapat pastikan kalian sedang penasaran tentang bagaimana caranya motret Milkyway atau Bimasakti. Sebagai pecinta astronomi keinginan untuk memotret Milkyway saya sudah lama muncul, sering kali saya harus naik gunung untuk bisa menikmati Milkyway ini. Karena di gunung bebas dari polusi cahaya. Sebenarnya di desa tempat saya tinggal juga kelihatan, hanya saja di atas gunung bentangan Milkyway bisa terlihat jelas dan terang dilihat pakai mata telanjang sekalipun, karena saat itu belum tahu caranya memotret Mikiway moment indah itupun tak terdokumentasikan.

Balik lagi soal motret Milkyway. Apabila kebetulan kalian punya Kamera sekelas DSLR atau Mirrorless kalian harus bersyukur. Karena foto-foto Milkiway yang banyak beredar di inet kebanyakan adalah hasil jepreten DSLR dengan berbagai macam tipe, artinya kalian bisa berkesempatan untuk mengikuti jejak seperti mereka. Kalau tidak punya? tenang saja minimal masih bisa mengikuti jejak saya. Tulisan ini memang ditujukan bagi kalian yang tidak memiliki kamera mahal tapi berkeinginan untuk memotret Milkiway, hanya dengan mengandalkan kamera Smartphone. Bisa? Bismillah bisa.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

1. Smartphone

Jelas. Judulnya aja "Memotret Milkyway Menggunakan Kamera Smartphone". Pastinya harus memiliki smartphone terlebih dahulu. Dalam hal ini yang perlu digaris bawahi adalah Tidak semua kamera smartphone bisa digunakan untuk memotret Milkyway. Kenapa? Karena tidak semuanya memiliki fitur yang mendukung untuk memotret Milkyway. Pada dasarnya kamera yang memiliki settingan manual dan support Long eksposure berpeluang besar bisa digunakan untuk memotret Milkyway, jika Smartphone kalian terdapat mode manual dan support long eksposure sangat mungkin untuk digunakan memotret Milkyway. Maka sebelum mencobanya kalian harus paham spesifikasi dan fitur kamera smartphone kalian dahulu. Ada banyak sensor yang biasa dibenamkan pada kamera smartphone, diantaranya sensor sony, sensor samsung, omnivis

Settingan manual dalam hal ini adalah adanya pengaturan Eksposure yang meliputi ISO, Aperture, dan Shuttr Speed. Sekilas saja pengertianya, ISO adalah ukuran seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya, Aperture adalah seberapa besar lensa terbuka saat foto diambil, sedangkan Shutter Speed adalah rentang waktu saat shutter di kamera anda terbuka. Ketiga-tiganya dikenal sebagai segitiga emas dalam dunia fotografi. Kebalikan mode manual adalah Mode auto. Khusus untuk Aperture pada smatphone besifat fix (bawaan sononya) tidak bisa diubah, contoh: f/1.8, f/1.9, f/2.0 dll.

Mode manual pada kamera smartphone (Xiaomi mi4)  yang saya gunakan

2. Tripod atau gorillaPod

Memotret Milkyway akan sulit didapat jika tidak menggunakan tripod, alternatif lain bisa di sandarkan. Dibutuhkan kestabilan ekstra selama kamera smartphone mengambil gambar. Goyang sedikit maka hasilnya akan blur. Semua jenis tripod bisa digunakan, baik kecil maupun besar asal ada tempat (holder) atau jepitan Smartphone.

Tripod yg saya gunakan, baik kecil maupun besar sama-sama bisa buat smartphone 

3. Pilih waktu memotret

Kapan? pastinya malem. Karena Milkyway hanya bisa terlihat pada malam hari. Bukan berarti kalau siang tidak ada Milkyway, hanya saja karena terangnya sinar Matahari membuatnya jadi tidak terlihat. Tanggal berapa? Hari-hari dimana bulan tidak ada adalah waktu yang tepat untuk hunting Milkyway, karena cahaya dari ratus milyar bintang redup dalam gugus Milkyway tidak akan terganggu terangnya cahaya bulan, ambil lah saat bulan mati, bulan muda/tua, atau saat bulan belum terbit/sudah tenggelam. Jam berapa? Pastikan saat itu Milkyay masih berada di atas horizon (ufuk)

4. Pilih lokasi yang ideal
Lokasi yang ideal adalah lokasi yang gelap dengan view langit yang luas. Bisa di pinggir pantai, di atas gunung, tanah lapang, halaman rumah, area sawah, kebun dan lain-lain. Akan menjadi lebih baik jika sementara lampunya di matikan terlebih dahulu (jika ada).

Saatnya Eksekusi.

Setelah persiapan dan perlengkapan semua beres, saatnya eksekusi. Pertama tentukan lokasi yang diinginkan, dirikan tripod usahakan rata, kemudian pasang smartphone di tripod, ya pokoknya begitulah tidak harus urut, terserah. Sampai di situ belum cukup, kalian harus tau di mana posisi Milkyway, untuk mengetahuinya biasanya dengan hanya mengamati langit menggunakan mata telanjang saya bisa tahu posisi Milkyay berada, namun jika kesulitan bisa menggunakan aplikasi bantuan, seperti Stellarium baik yang buat PC atau Android, aplikasi SkyMap, Starchart dll (Pastikan Gps hp anda aktif ). Setelah posisi Milkyway diketahui pilih angle yang diinginkan, mainkan komposisi dalam frame, bisa juga memanfaatkan latar depan rumah, pohon, orang dll.

Setelah angle di dapat, saatnya setting kamera Smartphone. Pilih mode Manual, atur Eksposure time nya kisaran 16s-32s, kemudian set ISO ke 1600-3200, setting fokus menjadi infinity.

Besaran angka eksposur time (Shutter speed) dan ISO akan saling mempengaruhi hasil foto nantinya. Tips dari saya, jika kondisi sekitar benar-benar gelap gunakan Shutter speed 32s, dan ISO 3200, dan jika masih ada agak terang-terangnya gunakan Shutter Speed 16s-32s, dan ISO 1600. Shutter yang lama memungkinkan hasil bintang akan trail (bergaris), jika itu terjadi untuk shutter speed bisa di turunkan lagi. Untuk foto bintang saja iso mulai 100 sudah cukup. Pada prinsipnya efek Iso tinggi adalah muncul banyaknya noise, maka jika dirasa noise berlebih tinggal turunkan isonya.

Fokus infinity (Tak hingga) ini berfungsi untuk memfokuskan objek yang sangat jauh dan secara khusus sulit untuk dicari fokusnya, laiknya Milkyway ini. Setelah kamera smartphone disetting, tekan tombol shutter dan biarkan kamera smartphone anda bekerja memproses foto hingga selesai. Kemudian lihat bagaimana hasilnya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat...

Beberapa foto Milkyway yang saya ambil menggunakan kamera smartphone:
*Untuk foto-foto lain bisa cek di ig saya @sidquns.