Resume Hasil Rukyat Hilal 1 Rajab 1436 H Markaz Pantai Marina, Semarang

Rukyat awal bulan adalah sebuah aktifitas observasi, dalam hal ini yang menjadi objek observasi adalah hilal. Jika perhitungan (hisab) masuk ranah teoritik, maka rukyat masuk ranah praktik. Berbicara tentang praktik maka akan erat kaitanya dengan skill, sedangkan skill butuh untuk dibiasakan sehingga nantinya benar-benar menjadi skill yang terlatih.

Berlatar belakang hal tersebut, mahasiswa Prodi Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang khususnya angkatan 2012 (Babarblast), pada hari Minggu, 19 April 2015 melakukan kegiatan rukyat hilal awal Rajab 1436 H yang berlokasi di pantai Marina, Semarang.

Data perhitungan awal Rajab 1436 H

Hampir semua mahasiswa angkatan 2012 turut andil berpartisipasi dalam kegiatan rukyat ini. Dengan angkot andalan, ‘angkot Pak yo’ (the legend), pukul 15.45 WIB rombongan Babarblast berangkat ke pantai Marina, sebagian juga ada yang berangkat menggunakan sepeda motor. Karena jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga perjalanan pun tidak terlalu memakan banyak waktu. Sampai di Marina pukul 16.00 WIB.

Sesampainya di lokasi rombongan langsung menuju tempat dimana nantinya akan didirikan theodolit. Sebelum memasang theodolit, terlebih dahulu dilakukan semacam pengantar yang berupa penjelasan seputar data-data serta teknis rukyat yang akan dilakukan nantinya. Dalam hal ini diantarkan oleh saudara Nur Sidqon dan M. Faishol Amin.

Akhirnya Matahari berhasil dibidik pukul 17.04 WIB. Sebelumnya sempat khawatir juga, disamping waktu yang sudah mulai merangkak sore, Matahari sewaktu-waktu juga bisa tertutup oleh awan. Namun nyatanya Matahari bisa berhasil dibidik melalui teropong theodolit. Selama memasang theodolit, membidik matahari, hingga akhirnya theodolit benar-benar sudah mengarah pada posisi dimana hilal berada, rombongan mahasiswa falak angkatan 2012 (Babarblast) begitu antusias mengikutinya J.

Sesuai hasil hisab kontemporer menggunakan data Ephemeris RI, menunjukkan bahwa Ijtimak akhir Jumadil akhir 1436 H terjadi pukul: 01:58:52 WIB, Senin 19 April 2015 (Ijtimak Qobla al ghurub). Sedangkan di markaz pantai Marina ghurub terjadi pukul: 17:35:51 WIB dengan Azmt Matahari 281⁰ 33' 18'' UTSB. Ketinggian hilal mar'i: 07⁰ 35' 56'' di atas ufuk mar'i, dengan Azmt Hilal 283⁰ 03' 01'' UTSB (lebih lengkap lihat gambar hasil perhitungan).

Senja sudah mulai menampakkan rona merahnya di ufuk barat. Kala itu matahari memang masih terlihat cukup tinggi, namun ufuk Marina sedari tadi sudah terbayangi oleh mendung tebal. Dan ternyata benar, sampai pada saatnya ghurub / sun set, matahari tidak terlihat. Dan terus begitu hingga batas dimana hilal berada di atas ufuk (al Muksu) sudah habis, pada saat seperti ini menurut perhitungan (hisab) hilal sudah terbenam. Maka dapat disimpulkan, bahwa Hilal gagal terlihat di pantai Marina, Semarang. Tidak lain alasanya adalah karena faktor alam, yakni mendung tebal yang terus bercokol di ufuk Barat.

Boleh saja hilal tidak terlihat. Meski ia tidak terlihat, namun kekompakkan, kesolidan, dan curiosity-nya temen-temen BABARBLAST jelas terlihat. Bahkan amat jelas, melebihi jelasnya rembulan di malam purnama. #eaaa

Sidqon (Saya) sedang memberikan penjelasan sebelum kegiatan rukyat hilal dimulai

Antusiasme teman-teman dalam mengikuti ruyat Rajab 1436 

Awan tebal selalu menjadi momok saat Rukyat. Ufuk pantai Marina.

Kebersamaan adalah harga mati sebuah persahabatan J