Menjaga Kesehatan Di Masa Muda: Investasi Tak Ternilai Di Masa Tua
Menurut survei analisis imajinatif saya, setiap orang ketika ditanya "Apa yang kamu inginkan?" Rata akan menjawab suatu hal yang bersifat materi. Sebut saja, "Saya ingin rumah mewah, mobil, jabatan, istri cantik", dan seterusnya. Pikiran orang akan cenderung mengasosiasikan kepada sesuatu hal yang bisa dijamah indera, berdasar apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar. Sehingga ketika ditanya macam pertanyaan diatas, otak manusia akan langsung merespon cepat terhadap hal yang berbau materi.
Padahal sebagaimana sebagian orang telah sadar, matreri bukanlah kunci 'bahagia'. Atau dalam kalimat simplenya, 'Untuk bahagia tidak bergantung pada materi'. Karena bahagia merupakan salah satu sub bab dari dunia rasa yang berlian pun tak sanggup menjangkaunya,
Tanpa sadar suatu hal yang bersifat non materi terlewatkan begitu saja dari alam pikir manusia, yakni Sehat. Batin saya sering mengatakan, "Kesehatan adalah aset paling berharga" dan "Menjaga kesehatan di masa muda adalah Investasi tak ternilai di masa tua".
Mendapati budaya komsumtif masyarakat sekarang yang cenderung memilih hal instan menjadi latar belakang batin saya untuk bersu'udzon "Apakah budaya seperti inilah, yang menjadikan penyakit orang sekarang bermacam-macam (?)". Sebut saja anak-anak muda masa kini, mereka lebih memilih macam soft drink dan mie instan sebagai kudapanya.
Lebih parah lagi persoalan trend merokok yang tanpa disadari menjadi sesuatu hal yang memprihatinkan dikalangan masyarakat. Sekarang merokok tidak lagi menjadi konsumsi orang dewasa, di kalangan anak-anak macam SMP sudah tidak lagi asing dengan merokok, bahkan anak SD pun tidak sedikit yang sudah mencicipi bau bakaran tembakau ini. Dilihat dari berbagai pendekatan baik dari segi sosiologis maupun kesehatan, hal ini tentu tidak bisa dibenarkan. Di sini seharusnya orang tualah yang paling bertanggung jawab. Bagaimanapun anak-anak kecil punya hak masa depan yang cerah dan pola hidup yang sehat.
Selain merokok fenomena minum-minum (baca:mabuk) juga mulai menjadi trend bagi anak-anak muda, biasanya mereka yang statusnya berhenti sekolah dan tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Minum-minum atau mabuk-mabukan cenderung dilakukan secara komunal. Maka dari itu faktor sosialisasi menduduki peringkat pertama penyebab masalah ini. Seseorang bisa jadi akan ikut-ikutan minum-minum, jika sosialisasinya dengan mereka yang sering mabuk. Minimal berawal dari rasa penasaran dan kemudian coba-coba.
Beberapa hal diatas, terlalu banyak mengkonsumsi soft drink, merokok, dan minum-minuman keras kesemua itu merupakan beberapa contoh yang dapat mengancam aset paling berharga yang kita miliki yakni 'sehat'. Oleh karenanya mulailah pola hidup kita dengan pola hidup sehat, ubah mindset kita dengan mindset sehat. Dengan cara menjauhi hal-hal yang dapat merusak kesehatan dan melakukan hal-hal yang dapat menyokong kesehatan laiknya berolahraga, makan-makanan sehat dll.
Tentunya kita di masa depan tidak mau menyesalkan kita yang sekarang, karena "Menjaga kesehatan di masa muda adalah Investasi tak ternilai di masa tua".
Selain merokok fenomena minum-minum (baca:mabuk) juga mulai menjadi trend bagi anak-anak muda, biasanya mereka yang statusnya berhenti sekolah dan tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Minum-minum atau mabuk-mabukan cenderung dilakukan secara komunal. Maka dari itu faktor sosialisasi menduduki peringkat pertama penyebab masalah ini. Seseorang bisa jadi akan ikut-ikutan minum-minum, jika sosialisasinya dengan mereka yang sering mabuk. Minimal berawal dari rasa penasaran dan kemudian coba-coba.
Beberapa hal diatas, terlalu banyak mengkonsumsi soft drink, merokok, dan minum-minuman keras kesemua itu merupakan beberapa contoh yang dapat mengancam aset paling berharga yang kita miliki yakni 'sehat'. Oleh karenanya mulailah pola hidup kita dengan pola hidup sehat, ubah mindset kita dengan mindset sehat. Dengan cara menjauhi hal-hal yang dapat merusak kesehatan dan melakukan hal-hal yang dapat menyokong kesehatan laiknya berolahraga, makan-makanan sehat dll.
Tentunya kita di masa depan tidak mau menyesalkan kita yang sekarang, karena "Menjaga kesehatan di masa muda adalah Investasi tak ternilai di masa tua".
1 comment for "Menjaga Kesehatan Di Masa Muda: Investasi Tak Ternilai Di Masa Tua"