Film Interstellar (2014), Menembus Batas Ruang dan Waktu
Ditengah kesibukan dunia perkuliahan, menonton film merupakan salah satu alternatif utama utuk merefresh pikiran ataupun sekedar mengisi waktu luang. Pada Jumat, 15 Nop 2014 kemaren saya berkesempatan untuk menonton 'Interstellar' di bioskop XXI Class One, Mall Paragon, Semarang. Tepatnya di lantai 3&4. Tiket masuk XXI ini di hari biasa Rp. 40.000, sedangkan di hari Jumat Rp. 50.000, dan Untuk akhir pekan Sabtu & Minggu Rp. 60.000.
Film Interstellar ini merupakan film baru yang dirilis pada 7 Nopember kemaren. Menceritakan keadaan masa depan dimana dunia sudah terpuruk krisis makanan, badai debu merajalela, sedangkan kemarau panjang tak kunjung reda. Saat itu jagung menjadi harapan utama, dimana gandum dan beras bisa dikatakan sudah punah. Satu-satunya harapan umat manusia hanyalah mencari alternatif lain kehidupan di salah satu sudut alam semesta yang terhampar luas di luar sana. Dalam hal ini para ilmuwan, penjelajah bersama NASA melakukan perjalanan luar angkasa menembus batas ruang dan waktu, menjemput titik singularitas, dan melewati batas terjauh pemahaman ilmiah umat manusia.
Selama film berlangsung, para penonton akan dipaksa menggunakan imajinasi mereka dan memutar balikkan ingatan sebab logika alur cerita didalamnya yang begitu kompleks. Terlebih lagi, ketika para penjelajah luar angkasa dengan pesawat Endurance nya telah berhasil keluar dari garis orbit bumi, penonton akan dibawa kepada sensasi hampa udara, terombang-ambing karena ketiadaan gravitasi.
Ketika sampai pada adegan memasuki Black Hole (lubang hitam) saya langsung teringat akan gagasan Stephen Hawking, tentang lubang hitam yang dituangkan dalam bukunya berjudul "A Brief Histoy Of Time, Sejarah singkat waktu", dan memang setidaknya ya begitulah kira-kira gambaran teori tersebut. Untuk tahu lebih jauh bisa membaca resensinya di Menguak Misteri Ruang dan Waktu.
Film Interstellar ini, dibintangi aktor hebat Anne Hathaway, yang berperan sebagai Dr, Brand, juga macConaughey sebagai Cooper yang berhasil menciptakan melodi dramatis ketika beradu akting dengan Mackenzie Foy, yang berperan sebagai Murphy, anaknya.
Interstellar menurut saya adalah sebuah film yang bagus, mulai dari alur cerita, setting tempat, grafis dan effek gambarnya hampir tanpa cacat, dan terkesan sangat natural. Di dalamnya juga mengangkat beberapa teori dan ilmu Fisika, diantaranya teori Relativitas, Gravitasi, Black Hole, dan beberapa teori Einstein bahkan yang sulit untuk dibuktikan sekalipun. Film ini Sangat recomended banget bagi anda yang suka dengan film ber-genre adventure, terlebih lagi jika anda termasuk pecinta astronomi.
INTERSTELLAR (2014)
Lihat Trailernya Interstellar (2014) :
Film Interstellar ini merupakan film baru yang dirilis pada 7 Nopember kemaren. Menceritakan keadaan masa depan dimana dunia sudah terpuruk krisis makanan, badai debu merajalela, sedangkan kemarau panjang tak kunjung reda. Saat itu jagung menjadi harapan utama, dimana gandum dan beras bisa dikatakan sudah punah. Satu-satunya harapan umat manusia hanyalah mencari alternatif lain kehidupan di salah satu sudut alam semesta yang terhampar luas di luar sana. Dalam hal ini para ilmuwan, penjelajah bersama NASA melakukan perjalanan luar angkasa menembus batas ruang dan waktu, menjemput titik singularitas, dan melewati batas terjauh pemahaman ilmiah umat manusia.
Tiket Masuk Bioskop XXI, Mall Paragon |
Selama film berlangsung, para penonton akan dipaksa menggunakan imajinasi mereka dan memutar balikkan ingatan sebab logika alur cerita didalamnya yang begitu kompleks. Terlebih lagi, ketika para penjelajah luar angkasa dengan pesawat Endurance nya telah berhasil keluar dari garis orbit bumi, penonton akan dibawa kepada sensasi hampa udara, terombang-ambing karena ketiadaan gravitasi.
Ketika sampai pada adegan memasuki Black Hole (lubang hitam) saya langsung teringat akan gagasan Stephen Hawking, tentang lubang hitam yang dituangkan dalam bukunya berjudul "A Brief Histoy Of Time, Sejarah singkat waktu", dan memang setidaknya ya begitulah kira-kira gambaran teori tersebut. Untuk tahu lebih jauh bisa membaca resensinya di Menguak Misteri Ruang dan Waktu.
Film Interstellar ini, dibintangi aktor hebat Anne Hathaway, yang berperan sebagai Dr, Brand, juga macConaughey sebagai Cooper yang berhasil menciptakan melodi dramatis ketika beradu akting dengan Mackenzie Foy, yang berperan sebagai Murphy, anaknya.
Interstellar menurut saya adalah sebuah film yang bagus, mulai dari alur cerita, setting tempat, grafis dan effek gambarnya hampir tanpa cacat, dan terkesan sangat natural. Di dalamnya juga mengangkat beberapa teori dan ilmu Fisika, diantaranya teori Relativitas, Gravitasi, Black Hole, dan beberapa teori Einstein bahkan yang sulit untuk dibuktikan sekalipun. Film ini Sangat recomended banget bagi anda yang suka dengan film ber-genre adventure, terlebih lagi jika anda termasuk pecinta astronomi.
INTERSTELLAR (2014)
Genre | : | Adventure, Mistery, Sci-Fi |
Sutradara | : | Christopher Nolan |
Produser | : | Emma Thomas, Lynda Obst |
Penulis Naskah | : | Christopher Nolan, Jonathan Nolan |
Pemain | : | Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Matt Damon, Jessica Chastain, Mackenzie Foy, Casey Affleck, Michael Caine, Topher Grace, Wes Bentley, Ellen Burstyn, Bill Irwin, John Lithgow, David Gyasi, Timothee Chalamet, David Oyelowo |
Tanggal Rilis | : | 7 November 2014 |
Bahasa | : | Inggris |
Distributor | : | Paramount Pictures, Warner Bros Pictures |
Biaya Produksi | : | - |
Rating IMDB | : | N/A |
Lihat Trailernya Interstellar (2014) :
Post a Comment for "Film Interstellar (2014), Menembus Batas Ruang dan Waktu"
Post a Comment