Memburu Batarakala Pemakan Matahari

Image: Detik
Gerhana Matahari Total 9 Maret besok seharusnya menjadi kabar bahagia bagi warga Indonesia. Mungkin nenek-kakek kita dan orang yang hidup sezamanya peristiwa Gerhana Matahari adalah kabar buruk bagi mereka. Karena saat peristiwa Gerhana terjadi dianggap ada raksasa besar yang disebut Batarakala yang sedang berusaha menelan Matahari, sehingga orang-orang dulu beramai-ramai menabuh berbagai alat, seperti kentongan, bedug, dan bunyi-bunyian lainya supaya raksasa tersebut memuntahkan kembali Matahari yang ditelanya. Dulu Gerhana Matahari juga menjadi kabar buruk bagi wanita yang sedang hamil, sehingga ia diharuskan bersembunyi di bawah kolong tempat tidur atau bangku saat terjadi gerhana, kalau tidak ingin bayinya kelak lahir dengan keadaan cacat. Dulu Gerhana Matahari begitu menakutkan, orang-orang pada masuk rumah dengan pintu dan jendela ditutup rapat-rapat.

Di era yang sudah serba modern ini kiranya sudah tidak zaman lagi untuk percaya kepada mitos-mitos tersebut. Biarlah mitos-mitos itu menjadi bagian dari kekayaan cerita dalam sejarah bangsa Indonesia. Biarlah Batarakala sang raksasa pemakan Matahari itu hidup menjadi sosok menakutkan di masa lalu. Untuk sekarang, mari kita berpikir logis dan rasional dalam menyikapi peristiwa-peristiwa alam laiknya Gerhana Matahari. Bahwa Gerhana bukan disebabkan oleh hal-hal yang berbau mitos, namun peristiwa gerhana tak lain merupakan peristiwa biasa akibat pergerakan Bumi, Bulan, dan Matahari. Hanya saja karena terjadinya terbilang langka, maka menjadikan peristiwa gerhana begitu istimewa.

Tepat pada tanggal 9 Maret 2016, langit Indonesi menjadi tuan rumah dalam pesta pertunjukan Gerhana Matahari Total. Gerhana ini menjadi istimewa bagi Bangsa Indonesia karena peristiwa Gerhana Matahari Total ini hanya bisa disaksikan di Indonesia. Sontak Indonesia menjadi tuan rumah dalam pesta langit kali ini. Karena siapapun orang di dunia ini jika berkeinginan untuk menyaksikan peristiwa Gerhana Matahari Total ini mau tidak mau harus datang ke Indonesia. Tentu saja hal ini akan mendongkrak perekonomian Indonesia di bidang Pariwisata. Dan secara otomatis peristwia ini akan mempromosikan Indonesia di mata dunia. Oleh karenanya dalam hal ini pemerintah harus sungguh-sungguh mempersiapkan dalam berbagai aspek guna menyambut Gerhana Matahari Total besok.

Gerhana Matahari Sebagian yang bakal terlihat di Semarang pada 9 Maret 2016. Baca di sini
Sudah banyak dikabarkan dalam berita-berita, salah satunya di Detikcom, disebutkan bahwa hotel-hotel di daerah-daerah yang dilintasi oleh Gerhana Matahari Total seperti di Bangka Belitung dan Palu sudah penuh dipesan (Fullbook). Disebutkan pula bahwa yang memesan tidak hanya Turis lokal namun juga Turis asing sepeti dari, Jepang, Cina, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa minat untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Besok ini sangat tinggi. Masih kurang sebulan, sudah penuh aja hotel.

Sebagai tuan rumah yakni sebagai warga negara Indonesia, sudah semestinya untuk ikut serta berburu Gerhana Matahari Total ini. Jangan sampai kalah terhadap Turis asing yang rela jauh-jauh dengan merogoh kocek dalam-dalam datang ke Indonesia hanya untuk menyaksikan peristiwa gerhana di Indonesia. Rasa Curiosity (rasa ingin tahu) kita harus ditingkatkan lagi. Bebas, tidak ada keharusan yang menyaksikan (observasi) harus para ahli. Seluruh elemen bisa sama-sama menyaksikanya, baik itu ahli astronomi/falak maupun masyarakat awam. Karena dengan latar belakang masing-masing menyaksikan (Observasi) Gerhana Matahari Total nanti pasti akan memberikan manfaat. Bagi Para ahli astronomi/falak, dengan Observasi gerhana secara langsung bisa bermanfaat sebagai uji akurasi pelbagai perhitungan yang selama ini dipakai, dan juga sebagai ajang pengamatan atau Observasi ilmiah guna perkembangan ilmu pengetahuan. Bagi orang awam, dengan menyaksikan langsung gerhana, setidaknya menjadi 'Saksi Hidup' betapa indahnya saat Gerhana terjadi, dan semakin menambah kepercayaan kita betapa besarnya kuasa Tuhan pencipta semesta. Akan menjadi kisah menarik untuk yang menyaksikanya langsung, karena peristiwa gerhana Matahari semacam ini merupakan peristiwa langka, yang mana belum tentu seumur hidup bisa menyaksikanya lagi.

Ada beberapa Tips untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret besok:

1. Jangan Mengamati Gerhana Matahari dengan mata telanjang!
Gunakanlah filter matahari atau kacamata khusus untuk mengamati Matahari. Meskipun saat fase total dapat dimungkinkan untuk melihatnya langsung dengan mata telanjang, namun hal ini masih berbahaya, karena kita belum tentu tahu dan siap kapan fase total akan berakhir. Sehingga ketika fase total berakhir maka paparan sinar Matahari akan muncul dan itu akan sangat kuat sehingga membahayakan mata kita. Seumpama kita berkeinginan melihat dengan mata telanjang saat fase total, maka cukup sebentar saja. Hanya sesaat, jangan sampai terlena hingga fase total berakhir.

2. Pilih lokasi yang tepat
Lokasi pengamatan juga merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan.
Pertama, tentukan di daerah mana kita akan mengamati. Jika kita ingin mengamati Gerhana Matahari Total (GMT) maka kita harus pergi ke daerah-daerah yang dilintasi oleh Gerhana Matahari Total.
Kedua, setelah memilih di daerah mana kita akan mengamati. Kemudian pilih tempat yang sempurna untuk pengamatan. Semisal di tanah lapang, atau di pantai, atau di menara. Lokasi yang bebas halangan tentu akan membuat kita leluasa melakukan pengamatan.

3. Abadikan Moment
Yups, mengabadikan moment adalah hal yang penting. Ingatan dan bayangan kita adalah dua hal yang terbatas. Maka dengan mengabadikan dalam bentuk foto ataupun video bisa menjadikan moment itu abadi. Bisa dikenang selamanya. Untuk mengabadikanya, berikut ada beberapa tips:
Pertama: Baik dengan kamera digital ataupun kamera smartphone pilihlah angel yang baik, Aksi Sang 'Batarakala' dengan pemandangan pantai atau kerumunan orang-orang yang menyaksikan bisa jadi background foto yang menarik.
Kedua: Dengan membuat video TimeLapse Gerhana Matahari. Sekarang tidak hanya Kamera DSLR saja, kamera Smartphone juga bisa membuat video TimeLapse dengan bantuan aplikasi.

4. Datanglah bersama orang-orang istimewa
Ada yang bilang, pergi kemanapun asal dengan orang yang istimewa maka akan menjadi indah. Apalagi jika kita pergi ke tempat indah, menyaksikan peristiwa indah plus dengan orang-orang yang kita sayangi dan kita cintai. Nggak kebayang tuh jika kita pergi ama si Pacal. Deuh, So sweet ..hhe

5. Bekal
Ketiadaan satu hal ini bisa menggagalkan segalanya. Tentunya kita harus mempersiapkan bekal, baik itu uang saku, kesehetan, de el el.

6. Bagikan pengalamanmu kepada orang lain.
Terserah mau dibagikan lewat Blog, Facebook, maupun media lainya.Membagikan pengalaman pribadi kepada orang lain bisa menambah wawasan orang yang membaca.

And, The Last,
good Luck ...

Post a Comment for "Memburu Batarakala Pemakan Matahari"