Safari JQH, Lereng Sumbing, Dan Candi Arjuna

Hari itu badan sudah terasa lelah, jemari tangan mulai terasa nyeri, dan punggung sudah pegel tak karuan. Kiranya perjalanan Jogja – Temanggung memang tidak sejauh Jogja – Semarang, akan tetapi lagi-lagi kami terpaksa harus menembus malam untuk sampai di Temanggung. Tempat dimana kami berdua akan bergabung dengan rombongan safari KKN JQH.

Selama perjalanan ke Temanggung temenku selalu ngontak Salist, untuk janjian dimana akan ketemu. Salist adalah temenku yang paling Guanteng (Versi dia tapi..  Wkwk). Nggak kok, Tsalis  emang ganteng orangnya #eaaa  . Ia mudah ingat jalan, tidak seperti aku yang agak susah untuk mengingat jalan. Okeh okeh, akhirnya disepakati kita akan bertemu di alun – alun Temanggung.

Saat itu sekitar pukul 19.15 WIB kami berhasil sampai di Temanggung, tepatnya di alun – alun kota Temangung. Aku sempatkan terlebih dahulu salat di masjid Agungnya. Tak lama kemudian Tsalis datang, tepat setelah aku selesei salat. Ku kira dia cuman sendirian, ternyata dia bersama rombongan JQH. Usut punya usut, ternyata mereka memang baru saja selesei safari KKN yang pertama. Dan sedang perjalanan menuju safari KKN yang ke dua di posko 43. Poskonya mbak Itsna. “Wah, kebetulan banget”, batin gue.

Dengan bergabung dengan rombongan JQH, aku merasakan sensasi yang berbeda. Meski tahu bahwa perjalanan juga masih lama. Namun setidaknya aku merasa lega. Tak lagi khawatir akan kenapa-kenapa. Berbeda ketika hanya cuman berdua.

Tempat yang kita tuju adalah Posko 43, posko ini terletak di Kec. Bulu Desa Wonosari. Siapa sangka, ternyata posko 43 ini berada di lereng Gunung Sumbing. Bahkan untuk menuju ke sana, malamnya kita harus menembus kabut terlebih dahulu dan tentu berjibaku dengan udara dingin khas pegunungan. Pagi harinya mataku dibuat merona oleh pemandangan indah desa ini. Gunug sumbing terlihat jelas menjulang, puncaknya menggoda untuk ditaklukan. Selain itu dari Desa ini juga terlihat gunung – gunung lain, seperti Sindoro, Prau, Merapi, dan Dataran tinggi Dieng yang bergandeng-gandeng mesra.

Di atas Masjid, berlatar belakang gn. Sumbing

Masih di atas masjid di sudut yang lain
Sebenarnya di JQH aku tak begitu aktif secara struktural organisasi. Karena aku juga sudah secara struktural aktif di beberapa organisasi lain. Akan tetapi aku senang jika kumpul – kumpul sama JQH. Banyak temen-temenku disana, yang mana merupakan temen-temen satu sekolah, satu kelas, bahkan satu kamar waktu masih mondok di Kudus dulu. Sebut saja, Salis yang merasa paling ganteng tadi. Ragil yang suka heboh sendiri. Makmun, yang sekarang menjadi ketua umum JQH, Zuhudi yang suka ngutil mie di kamar TM dulu (piiss zud :D). Dan temen – temen jqh lainya yang pada grapyak semua.

Safari KKN JQH paling terlihat mencolok dibanding dengan safari KKN dari organisasi lain. Bayangkan, kemarin saja total motor yang ikut dalam safari lebih dari 20 motor. Dengan satu motor boncengan dua orang. Itu berapa sudah? Jika yang lain hanya nyampai angka belasan orang, untuk Jqh sudah sampai pada angka puluhan.

Foto bersama dengan kakak-kakak KKN posko 43
Tentu tidak mudah untuk angon orang sebanyak ini, dan butuh ‘tenaga’ ekstra bagi tuan rumah untuk menjamu tamu sebanyak ini. Namun dibalik itu semua, banyak nilai plus yang bisa ditemukan, diantaranya dan yang paling utama adalah kekompakan dan kebersamaan. Dengan melibatkan hampir seluruh anggota dalam suatu acara, apalagi acara tersebut bernuansa have fun, akan menjadikan sebuah organisasi itu lebih solid dan secara otomatis kebersamaan akan terbangun. Secara dua arah, bagi tuan rumah hal ini juga menjadi suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri. Bahwa ternyata banyak yang antusias untuk menjenguknya, banyak yang nanti kenal denganya, dan banyak juga yang mengamini doa-doanya disamping silaturahmi juga kata Nabi SAW akan memperpanjang umur.
  
Jika tahun kemarin jalan-jalan pada safari KKN JQH di kebun teh pagilaran, kali ini jalan-jalanya di dataran tinggi Dieng. Kebetulan memang jarak Dieng dari Temanggung juga tidak begitu jauh. Sebenarnya pergi ke Dieng bukan pertama kalinya bagiku. Hanya saja ke Dieng kali ini terasa berbeda karena dilakukan bersama-sama dengan rombongan. Di Dieng inilah senyum dan tawa mengembang dimana-dimana.

Baru nyampe langsung ngeksis bareng :D

Foto bareng di lokasi candi

Sempetin foto sebelum ke taman 

foto bareng di taman, banyak bunga hortensia di taman ini

#eaaaaaaa

2 comments for "Safari JQH, Lereng Sumbing, Dan Candi Arjuna "